Oleh : ABDUL HAMID AL BILALY
SYUBHAT
KELIMA: TAKUT TIDAK LAKU NIKAH
Sebagian
akhawat yang tidak berhijab berdalih dengan takut tidak laku nikah.
Syubhat
yang dibisikkan setan kepada sebagian akhawat yang tidak berhijab ini,
pangkalnya adalah perasaan bahwa para pemuda tidak akan mau memutuskan menikah
kecuali jika ia telah melihat badan, rambut, kulit, kecantikan, dan perhiasan
sang gadis. Jika ia berhijab atau memakai cadar, tentu tak ada yang bisa
dilihat pada dirinya, sehingga sang pemuda enggan mengambil keputusan untuk
menikahinya.
Ironinya,
kepercayaan ini, tidak hanya dimonopoli para akhawat, tetapi juga merupakan
kepercayaan para orang tua, pada akhirnya, mereka melarang anak-anak putrinya
memakai hijab. Syubhat ini tidak bisa diterima lewat dua alasan mendasar:
1.
Penilaian dari sisi
teori dasar.
Meskipun
kecantikan merupakan salah satu sebab paling pokok dalam pernikahan, tetapi ia
bukan satu-satunya sebab dinikahinya wanita. Rasulullah bersabda:
“Wanita dinikahi itu karena empat hal: Yaitu
karena harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang
berpegang teguh dengan agama (jika tidak) niscaya kedua tanganmu berlumur debu ([1]).”
Memang
demikian yang terjadi, kaum laki-laki tidak hanya melihat unsur kecantikan
semata, tetapi ada hal-hal lain yang menyatu dengan kecantikan itu atau
terlepas darinya, yang dijadikan pertimbangan dalam memilih istri. Namun para
gadis dan orang tua banyak yang menganggap kecantikan adalah segala-galanya.
Atau setidak-tidaknya menjadikan kecantikan sebagai unsur yang terpenting,
sedangkan hal lainnya bisa dikesampingkan. Jelas, jalan pikiran seperti ini
bertentangan dengan naluri manusia.
2.
Penilaian dari sisi
empiris:
Bisa
jadi sikap gadis-gadis yang biasa memperlihatkan aurat (yang dimaksudkan untuk
menawan hati pria) menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Betapa banyak
tindakan itu malah membuat para pemuda enggan menikahinya. Sebab bisa saja
pemuda itu beranggapan, bahwa jika wanita tersebut berani melanggar salah satu
perintah Allah, yaitu hijab, tidak menutup kemungkinan dia akan berani
melanggar perintah-perantah yang lain. Karena setan memiliki banyak kiat.
Meskipun
terkadang kenyataan yang ada tidak selalu sesuai dengan pendapat ini, tetapi
memang begitulah keadaan mayoritas pemuda kita di zaman sekarang. Pemuda yang
menyunting gadis berhijab, namanya akan menjadi harum, meskipun dia sendiri
tidak termasuk orang-orang yang taat menjalankan perintah agama.
b. Kedua tanganmu berlumur debu maksudnya: menjadi
fakir (Subulus Salaam, 2/112
c. Dalam Al Misbah di sebutkan , تربت يداك adalah ungkapan bahasa orang-orang Arab dalam
bentuk do’a. Hanya saja dalam hadits ini tidak dimaksudkan sebagai do’a, tetapi
sebagai motivasi dan anjuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar