Selasa, 16 Oktober 2012
Saudariku, Maukah Engkau Menjadi Seorang Ratu?
Seseorang bertanya :Kenapa Islam menganggap wanita
seperti narapidana (tidak bebas keluar),harus ditutup tubuh dan
kepalanya (padahal panas), juga tidak boleh laki-laki menyentuhnya,
bukankah itu seperti zaman jahiliyah?
Dijawab : Karena Islam menganggap wanita ibarat
Ratu. Tidak sembarang orang bisa bertemu, melihat dan menyentuh seorang
Ratu. Seorang Ratu juga tidak seperti kuli yang harus kerja berat, tidak
seperti artis atau wanita malam yang mengobral kecantikan dan tubuhnya.
Seorang Ratu cukup diam dalam singgasana kerajaannya, melayani dan
mendampingi Rajanya
Pluralisme Agama; Trend Pemikiran Semua Agama adalah Sama (?)
Pluralisme agama (religious pluralism)
adalah di antara ide yang diusung oleh orang-orang yang berpemahaman
liberal. Trend pemikiran yang dibangun diatas dasar kebebasan
berkeyakinan ini telah melabrak salah satu pilar terpenting dalam
kehidupan beragama; yaitu tentang klaim kebenaran (truth claim)
pada setiap agama yang diyakini pemeluknya. Hakikatnya, pluralisme
agama adalah agama baru yang mencoba meruntuhkan nilai-nilai fundamental
agama-agama, termasuk Islam.
Pluralisme adalah sebuah asumsi yang meletakkan kebenaran agama-agama
sebagai kebenaran yang relatif dan menempatkan agama-agama pada posisi
setara, apapun jenis agama itu. Pluralisme agama meyakini bahwa semua
agama adalah jalan-jalan yang sah menuju tuhan yang sama. Atau, paham
ini menyatakan, bahwa agama adalah persepsi manusia yang relatif
terhadap tuhan yang mutlak, sehingga –karena kerelatifannnya- maka
seluruh agama tidak boleh mengklaim atau meyakini bahwa agamanya yang
lebih benar dari agama lain atau meyakini hanya agamanya yang benar.[1]
Pluralisme jelas bertolak belakang dengan Islam karena Allah telah menyatakan dalam al Quran bahwa:
Teruntuk Kaum Wanita
by : @IslamDiaries
1. (renungan pagi) Bismillah. Assalamu’alaikum. “…Wahai pena..! titiplah salam kami teruntuk kaum wanita.
2. Tak usah jemu kau kabarkan bahwa mereka adalah lambang kemuliaan. Sampaikanlah bahwa mereka adalah aurat…”
Mencari yang Berbakat Boleh, tapi Jangan Jual Aurat
Kemana Bapak dari Anak perempuan itu?
Kemana Kakak dan Adik perempuan itu?
Kemana Suami dari perempuan itu?
Kemana Ibu dan orangtua perempuan itu?
KEMANA RASA CEMBURU ITU?, KEMANA RASA TANGGUNGJAWAB ITU?
KEMANA RASA KASIH SAYANG TERHADAP Ana? KEMANA RASA PENJAGAAN ANAK
PEREMPUAN YANG SUDAH ANDA KANDUNG, LAHIRKAN, TETAPI SETELAH DEWASA
DIBUANG, DISEDIAKAN UNTUK SEMUA LELAKI, DITATAP, DINIKMATI, DISAJIKAN
BAGAIKAN MAKANAN SIAPA SAJA BOLEH MENCICIPINYA?!!
Langganan:
Postingan (Atom)