Selasa, 16 Oktober 2012

Teruntuk Kaum Wanita

1. (renungan pagi) Bismillah. Assalamu’alaikum. “…Wahai pena..! titiplah salam kami teruntuk kaum wanita.

2. Tak usah jemu kau kabarkan bahwa mereka adalah lambang kemuliaan. Sampaikanlah bahwa mereka adalah aurat…”

3. Adakah alasan bagi wanita muslimah untuk tidak berjilbab?

4. Adakah alasan syar’i bagi mereka untuk memampang foto-foto mereka di dunia maya?

5. Tidakkah mereka sadar bahwa foto-foto mereka dapat diunduh dan dikoleksi tangan-tangan jahil?


6. Banggakah mereka? Akan dosa mata-mata yang memandang?

7. Tidakkah mereka sadar bahwa syaitan bangga dan terbahak-bahak dengan apa yang mereka lakukan?

8. Maukah mereka mencium harum wewangian surga? Tidakkah mereka sadar bahwa maut selalu mengintai?

9. Kalau hanya ingin dikatakan cantik? Semua wanita itu cantik. Tak perlu diucapkan. Tapi baiklah akan kami katakan kepada mereka.

10. “engkau cantik” Lalu... Puas kah? Gembira kah? Riang kah? Menyuburkan keimanan kah? Menambah level ketakwaan kah?

11. Sayangnya itu adalah ungkapan gombal yang basi nan memuakkan. Namun bisa membuat mereka terbang ke dunia hayal.

12. Telah Kukatakan engkau itu cantik. Namun apakah perkataan ini merupakan mata air kebahagiaan yang menyirami bunga-bunga keimananmu?

13. Tidak wahai saudariku karena penilaianku hanya sebatas fisik semata.

14. Engkau akan cantik dan anggun dengan kemuliaan risalah langit yang kau rengkuh di jalan ilmu.
 
15. Masih berfikir? Untuk sholat maka diwajibkanlah wudhu terlebih dahulu.. apakah berhijab membutuhkan hati yang bersih terlebih dahulu?

16. Justru hijab lah yang akan membersihkan hati pemiliknya maupun hati yang memandangnya. .

17. Wahai pena, …titiplah salam kami teruntuk kaum wanita. Tak usah jemu kau kabarkan bahwa mereka adalah lambang kemuliaan.

18. Sampaikanlah bahwa mereka adalah aurat.

19. Berilah pengertian bahwa salah satu definisi aurat adalah bagian-bagian yang jika tersingkap atau terbuka
 
20. maka timbullah gejolak rasa malu bagi pemiliknya.

21. Artinya ketika mereka menampakkan aurat di dunia nyata maupun maya maka mereka telah mencabik rasa malu yang ada di hati.

22. Hancurlah sudah bangunan kemuliaan itu.

23. Berilah kabar gembira kepada kaum hawa bahwa surga itu lebih luas daripada langit dan bumi.

24. Mereka harus berlomba-lomba dalam kebaikan. Sebagaimana mereka, kami pun merasakan ujian kehidupan.

25. Karena itu, ajaklah mereka untuk menetapi kesabaran. tentu sabar di dunia lebih ringan daripada sabar dalam menahan siksaan di neraka.

26. Bisikkan pula, selain Maha Pengampun, Allah jua Maha dahsyat siksaannya.

27. Di dalam neraka, Allah memiliki pengawal-pengawal baik dari golongan malaikat yang siap menyiksa hebat kaum-kaum yang ingkar.

28. Sampaikan untaian nasehat kami agar mereka mempelajari tauhid yang benar, aqidah yang shahih,

29. belajar tentang halal dan haram dan mengetahui kewajiban-kewajiban mereka sebagai wanita mulia dalam islam. .

30. Sekiranya hati mereka luluh akan nasehat kami maka itulah kebaikan bagi mereka.

31. Kami berdo’a semoga mereka dimudahkan dalam memahami dan menjalankan syariat islam yang indah dan paripurna ini.

32. Tidaklah kami mengharap balasan atas apa yang kami atau pun mereka lakukan.

33. Sekiranya mereka enggan nan sombong lagi angkuh maka sekali lagi kabarkanlah mereka bahwa adzab Allah amat pedih lagi dahsyat. .

34. Hidayah itu amat mahal. Tak terjual di pasar dan jalanan. Pula, hidayah itu mudah beterbangan lalu terurai dan luntur bersama angin.

35. Karenanya, bergabunglah dengan saudarimu yang shalihah. Mereka telah mendahuluimu dalam hal ilmu dan amal.

36. Nikmati syahdunya hidayah bersama mereka.Wahai saudariku yang shalihah dan telah mendahului sebagian yang lain dalam ilmu dan amal.

37. Doakanlah saudarimu agar bisa bergabung dalam kafilah wanita-wanita yang didamba surga. Rangkul lah mereka, berikan senyuman...

38. Jangan kau berikan kata kata ketus kepada mereka.. Rangkul mereka.... Bersabar dalam hatimu untuk mereka

39. Mereka pun adalah perindu surga seperti mu dan hendak menginginkan rengkuhanmu.

40. Sertakan mereka dalam setiap sujud yang engkau rebahkan di hadapan Ar-Rahman... Do’akan mereka..

41. Wahai jemari dan lisan kami..Jadilah engkau saksi kelak di hadapan Allah bahwa kami telah menasehati wanita-wanita kami…

42. Walau ilmu kami pun belum seberapa. Dari tulisan : Fachrian Almer Akiera as-Samawiy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar